KACA : SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta ; Inklusi bagi Anak-anak Berkebutuhan Khusus |
http://www.kr.co.id 26/02/2008 05:32:03 SMA Muhammadiyah 4 terletak di Jalan Mondorakan No 51 Kotagede Yogyakarta. Sekolah yang berdiri pada 2 Januari 1978 ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain. Selain memiliki prestasi dari segi akademis, segi fisik sekolah, dan juga kegiatan ekstra seperti life skill, SMA Muhammadiyah 4 adalah salah satu dari sedikit sekolah yang menerapkan program inklusi dalam program penerimaan siswa baru mereka. Program inklusi adalah sebuah program yang memungkinkan diterimanya siswa-siswa berkebutuhan khusus untuk belajar dan memperoleh pendidikan di sekolah-sekolah biasa. Di awal tahun 1997-1998, SMA Muhammadiyah 4 telah mulai menerima siswa-siswa berkebutuhan khusus walaupun di masa-masa itu program sekolah inklusi belum tercetus oleh pemerintah. Di masa itu, pemerintah masih menetapkan program Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam perkembangannya, konsep SLB yang dicanangkan oleh pemerintah ternyata cukup menimbulkan kesulitan bagi anak-anak berkebutuhan khusus mengingat jumlah SLB yang terbatas dan tingkat biaya pendidikan yang cukup tinggi. Dalam perkembangannya, setelah tahun 2000 konsep terpadu mulai tercetus oleh pemerintah. Hal itu segera saja disambut SMA Muhammadiyah 4 dengan mengikuti seminar-seminar dan workshop-workshop tentang program sekolah inklusi dalam rangka perkembangan paradigma pemikiran terutama dari segi undang-undang tentang pendidikan nasional. Dalam mengembangkan program inklusi, Slamet Fauzan mengaku bahwa yang terpenting adalah sosialisasi secara menyeluruh mulai dari orangtua, siswa, dan para guru. Selain sosialisasi, untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, SMA Muhammadiyah 4 juga mengadakan pelatihan penulisan dan cara membaca huruf braile secara khusus untuk para guru. Menurut Slamet Fauzan, terlepas dari seluruh fasilitas yang ada, faktor terpenting untuk menunjang program ini adalah faktor kondisi psikologis siswa. Dengan kata lain siswa-siswa dapat memahami dan menerima kondisi teman mereka yang mungkin sedikit berbeda dari anak-anak kebanyakan. Hal yang benar-benar menggembirakan, adalah kenyataan bahwa siswa-siswa khusus tersebut memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan teman-temannya.�� (Ukky Satya N)-c |
Tinggalkan komentar